Penelitian Pariwisata RIPPDA-Kasubdit Kemitraan Kelembagaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Widayanti Bandiya menyayangkan Kabupaten Sambas memiliki banyak sekali potensi wisata yang bisa dijual namun tidak tergarap secara maksimal.”Kita mempunyai budaya Sambas yang potensi tetapi kenapa tidak dijual, atau misalnya Sambas memiliki ikon seperti jeruk Tebas, tetapi kenapa orang malah kenalnya jeruk Pontianak,”ujarnya, disela-sela kegiatan Aksi Sapta Pesona Di Destinasi Pariwisata Sambas Kalbar di halaman Istana Alwatzikhoebillah Sambas, Selasa (18/3/2014)
Bahkan banyak sekali potensi lainnya yang dimiliki Kabupaten Sambas ini seperti halnya Keraton Alwatzikhoebillah yang merupakan tertua di daratan “Kita tahu di keraton ada kamar yang dittinggali keluarga keraton atau warga-warga disini pasti punya kamar kosong kenapa tidak dijual atau dijadikan homestay,”ungkapnya. Paling tidak dikatakannya dalam pengembangan kepariwisataan di Sambas sudah memenuhi atau mencakup beberapa unsur sapta pesona yang merupakan sebutan bagi 7 unsur pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata di Indonesia di antaranya aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, kenangan. “Paling tidak ada kenangannya disini. Sambas sebenarnya bisa-bisa saja,”tandasnya.